Aku yang disini mempunyai keluarga yang
lengkap, bersamaku, mencintaiku, yaitu malaikat pelindung perantara dari Zat yang
menciptakanku.
Aku yang disini duduk manis bersama
sahabatku (re:laptop).
Aku yang disini hanya dapat melihat kabar
terbaru apalagi jika kalau bukan kabar tragedy berdarah dari negaramu.
Aku yang disini hanya bisa melihat dari
layar laptopku yaitu langit langit seperti kembang api yang menyala tapi itu
bukanlah kembang api yang indah menghiasi langit pada malam tahun baru, bukan.
Aku disini mengetahui kalian sedang
berada disaat yang memerihkan, kelaparan, kehilangan orang orang yang kalian
cintai dengan tragis.
Aku yang disini hanya bisa melihat
gambar-gambar darah segar anak-anak yang suci.
Aku yang disini bak patung yang tidak
mampu berbuat apapun kepada kalian.
Hanya sebuah doa kutitipkan kepada zat
yang telah menciptakan kita.
Kita adalah saudara seiman yang dimana
kita adalah sebagai satu tubuh.
“Mereka gadis-gadis belia yang menulis nama ditanganya
agar jika syahadah menjemput dan jasad remuk tiada yang susah bertanya namanya
siapa”
Sekali lagi saksikanlah kalimat diatas, “Bila jasad remuk tiada yang
susah bertanya siapa namanya!” bagaimana bila aku salah satu dari mereka ? apa
aku bisa setegar kalian? Hah ?
Aku hanya mampu menulis tulisan ini, aku
hanya mampu seperti ini. Syurga insya Allah menanti kalian, semoga aku pantas
bertemu dengan kalian disana, kalian kuat saudaraku
Don’t be sad, Allah always love us
Palestine, Afghanistan, Libya, Syria dan
Mesir
Perempuan
yang sedang berusia di belasan terakhir