Kulanjutkan perjalanan yang terus berjalan
Kini semakin berdesak
Asap kendaraan dan debu sudah menjadi teman
Tibalah dimusim penghujan
Jalanan kota yang sudah semakin padat
Jalanan yang berlubang
Genangan air yang tergenang
Tak rata membasahi sandal dan kaus kaki yang ku gunakan
Airnya meresap perlahan
Dingin menyentuh pori pori kulitku
Kutahan keluhan dalam hati
Karena bukan air yang salah, juga bukan hujan
Bukan pula genangan air yang tertampung secara tak sengaja
Aku saja yang tak hati
hati melewati
(Seorang perempuan dibulan november)