Posted saya dibawah ini, saya copas dari blog ‘little
mujahidah’. Dan sedikit saya perbarui, semoga bermanfaat^^
**
Ketika Kerudungmu Tak Melindungimu Lagi
"Eh, di toko itu sekarang ada model jilbab
terbaru loh, yuk lihat!" ujar seorang muslimah. "Loh, ini sih
kegedean, bisa gak dimodein jadi lebih pendek dan bisa digaya2in gitu"
ujar muslimah yang lain. "Duh, ketinggalan jaman nih mode jilbab gini,
diikat2 ke leher bisa kali ya, trus ditaruh bros yang gedean biar gaya,
hehe" kata seorang muslimah di tempat yang lain.
Mungkin itu sedikit dialog yang mungkin
dilontarkan oleh para muslimah sekarang ini. Gaya hidup yang semakin menjadi-jadi,
menuntut seseorang untuk dapat memperlihatkan keeksisan dirinya di muka umum.
Bahkan demi meraih itu tak sedikit yang rela melepas rasa malunya dan
memperdagangkan agamanya. Jika dia tidak mengikuti zaman, maka dia akan dicap
sebagai kampungan "kepo" , gak gaul, kamseupay d.s.b. Sehingga aspek
halal atau haram pun bisa dinomor duakan.
Rasulullah sudah mengingatkan umatnya bahwa akan
ada masa ketika umat Islam mengikuti kebudayaan kaum-kaum yang membenci mereka
bahkan jika disuruh masuk lubang biawak pun mereka akan masuk. Lalu mengapa
umat muslim tidak mewaspadainya?
Namanya pakaian syariah, tapi kok pemakaiannya
gak sesuai syariah ya? Pasti sudah tahu ya, pakaian muslimah itu ialah menutup
seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Tapi pada tahu gak kalo yang
dimaksud menutup itu juga adalah tidak hanya melapisi kulit alias hanya
menempelkan kain di tubuh, tapi juga menutup pandangan orang lain terutama kaum
laki-laki untuk melihat lekak lekuk tubuh kita (sebagai seorang muslimah).
Selain itu menutup disini juga tidak transparan, buat apa ditutup kalau
penutupnya dari bahan yang tipis dan transparan? Toh orang lain juga bisa lihat
apa yang ada di balik pakaian transparan itu. Sedihnya lagi kalau kerudung yang
digunakannya tidak menutupi dadanya, padahal di Al quran sudah jelas dikatakan
di surat An-Nur: 31:
"Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung."
Jadi yang ada di zaman sekarang, para muslimah
dengan bangga menggunakan kerudung bukan karena alasan syar'i yang mewajibkan
mereka menggunakannya. Melainkan karena mode. Hingga bermunculanlah model-model
muslimah, toko-toko muslimah yang menyediakan desai-desain terbaru, terkini dan
termodern mengenai pakaian terutama masalah kerudung.
Bagus memang, sekarang semakin banyak yang
memakai jilbab. Tapi sayangnya, jilbabnya itu tidak mencerminkan dia memakai
jilbab. Berpakaian masih serba KETAT memperlihatkan bentuk tubuh, jilbab yang
transparan yang masih memperlihatkan keindahan rambut, masih memperlihatkan
dadanya, karena jilbabnya tidak dipanjangkan melainkan diikat ataupun dengan
gaya yang lain, berpakaian tapi sebenarnya tidak berpakaian, naudzubillah. Tapi
memang itulah keadaan yang ada sekarang ini.
Bukankah telah dikatakan jilbab itu sebagai
pelindung seorang muslimah daripada hal yang bisa mengganggunya dikala dia
tidak berjilbab. Karena sesungguhnya di kala seorang muslimah keluar dari
rumahnya maka setan akan mengikutinya dan akan terus mengganggunya dan
memperlihatkan kecantikannya kepada para lelaki yang tidak bermoral. Dikatakan
sebagai pengenal dan pembeda muslimah dengan yang non muslim.
Akan tetapi sekarang jilbab itu tak mampu lagi
melindungi seorang muslimah dari tindak kejahatan. Karena itu tadi, berjilbab
tapi pakaian ketat dan lekak lekuk tubuh masih terlihat. Lalu salahkah mode?
Mungkin tidak sepenuhnya salah, karena Allah juga menyukai keindahan, tapi mode
seperti apa? Pastinya masih dalam koridor syar'i. Jika jilbab, maka penggunaannya
dipakai sampai menutupi dadanya, jika pakaian maka pakailah pakaian yang tidak
menyerupai laki-laki, tidak ketat, dan tidak transparan.
Dengan mengikuti syariat islam sajalah kita bisa
selamat dari fitnah dunia dan akhirat. Dengan mengikuti syariat islam lah,
kejayaan islam dapat diraih kembali. Yuk perbaiki generasi kita dan generasi
penerus kita agar tak akan ada lagi Kerudung yang Tidak Melindungi Seorang
Muslimah. Dan kejayaan itu ada di depan mata kita.
Saksikanlah ya Allah tulisan ini mengharap
hidayahmu, semoga kelak menjadi amal jariyah, tentunya untuk saudari-saudariku
dan untuk diriku yang masih lemah berjuang diduniaMu ini